Beranda » Biodata Pengasuh Pondok dan Madrasah Raudlatul Muhibbin Al Mustainiyyah Surakarta KH. Ahmad Muhammad Mustain Nasoha ( Gus Mustain )

Biodata Pengasuh Pondok dan Madrasah Raudlatul Muhibbin Al Mustainiyyah Surakarta KH. Ahmad Muhammad Mustain Nasoha ( Gus Mustain )

KH. Ahmad Muhammad Mustain Nasoha ( Gus Mustain ) lahir di Grobogan pada 8 April 1992. Beliau merupakan sosok ulama dan cendekiawan yang telah mengabdikan diri dalam berbagai bidang ilmu, baik agama maupun hukum. Ayah dari 3 anak ( Abdullah Muhammad Faqih, Abdurrahman Ali Ahmad dan Fatimah Nur Hanna ) ini telah membangun bahtera rumah tangga semenjak 2016 dengan Ashfiya Nur Atqiya, S.I.Kom, M.I.Kom. Gus Mustain mengemban amanah sebagai Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Muhibbin Al Mustainiyyah Surakarta sertaDosen Ilmu Hukum di UIN Raden Mas Said Surakarta, Gus Mustain juga aktif berkontribusi sebagai Ketua Komisi Fatwa MUI Surakarta.

  1. Pendidikan Formal :

Kedalaman intelektualnya dibangun melalui pendidikan yang luas dan mendalam. Memulai langkah di SD Negeri 1 Godan, dilanjutkan di SMP Negeri 1 Tawangharjo, dan SMA Negeri 1 Pulokulon, Gus Mustain Nasoha menempuh S1 didua universitas terkemuka yang pertama Fakultas Syariah di Universitas Imam Syafii, Hadramaut, Yaman, dengan konsentrasi Fiqih dan Perbandingan Mazhab dibawah asuhan Alim besar Syekh Muhammad bin Ali Baatiyah, Syekh Salim bin Abdullah Al Haddar, Syekh Abdullah bin Abu Bakar Bil Faqih, serta Fakultas Hukum di Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta, dengan fokus pada Hukum Tata Negara yang Ketika wisuda menjadi Wisudawan dengan Indek Prestasi Cumlaude dan nilai Tertinggi ( 2014 ).

Perjalanan akademiknya tidak berhenti di sana. Beliau meraih gelar Magister Hukum dari Universitas Islam Kadiri (UNISKA) dengan kajian Hukum Tata Negara dan Fiqih Perbandingan Mazhab dengan IPK Cumlaude, serta Master of Arts in Law (MA Law) dari Universitas IUM Minnesota, Amerika Serikat dengan IPK Cumlaude. Gus Mustain kemudian melanjutkan dua program doktoral, yakni Doktor Ilmu Hukum di UNS dan Doctor of Philosophy in Social Development Philippine Women’s University’s ( Research Focus: Religious moderation and terrorist crimes ).

  • Pendidikan Pesantren dan Madrasah

Pendidikan Pesantren Gus Mustain Nasoha dimulai dari belajar di Yayasan Madrasah Diniyyah Miftahul Huda di Grobogan pada tahun 1996 yang diasuh kakeknya sendiri KH. R. Ma’ruf Hadiningrat ( Menurut tepas darah ndalem Keraton Surakarta dan Yogyakarta yang tanda tangani pada 11/12/2018 beliau adalah Keturunan ke 13 dari Sultan Agung, Keturunan ke 21 dari Ki Ageng Joko Tarub, Keturunan ke 18 dari Ki Ageng Selo, Keturunan ke 21 dari Prabu Brawijaya V, keturunan ke 16 dari Joko Tingkir dan Keturunan ke 18 dari Raden Fatah yang tentunya dari jalur-jalur ini keatas tersambung kepada Wali Songo ), ia menyerap nilai-nilai dasar keagamaan yang akan menjadi fondasi bagi perjalanan intelektualnya. Selama enam tahun di sana, Gus Mustain tidak hanya belajar, tetapi juga mulai meresapi pentingnya pengabdian kepada masyarakat.

Setelah menyelesaikan pendidikannya di Miftahul Huda, Gus Mustain melanjutkan ke Pondok Pesantren Al Faqih Kauman Selo dibawah asuhan KH. Fahrurrozi Midkhol dan KH. Ahmad Saiful Hadi Al Hafidz yang merupakan murid KH. Arwani Kudus dari tahun 2003 hingga 2008. Selama belajar di Pondok ini, setiap sore Gus Mustain juga belahar di MTs-MA Diniyyah SuDi sana, ia memperdalam pengetahuannya tentang fiqh, akidah dan lain sebagainya, yang semakin mengasah kemampuan intelektual dan spiritualnya. Selanjutnya Gus Mustain melanjutkan perjalanan belajar agamanya ke Pondok Pesantren Al Muayyad Mangkuyudan Surakarta dari tahun 2009 hingga 2013, dipesantren Al-Qur’an tertua inilah Gus Mustain menghafalkan Al-Qur’an dibawah bimbingan KH. Khoirul Mustamir Kholid, dan dipesantren ini pulalah Gus Mustain Nasoha dijodohkan dengan Ibu Hj. Ashfiya Nur Atqiya yang merupakan cucu Pengasuh yaitu KH. Abdur Rozaq Sofawi dan putri KH. Muhammad Aminuddin bin KH. Abdul Wahhab Siddiq. Selanjutnya Gus Mustain belajar di Pondok Pesantren Fathul Ulum di Kwagean, Kediri pada tahun 2013 hingga 2014 dibawah asuhan KH. Abdul Hannan Maksum Kediri dan selanjutnya belajar di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, selama di Kediri Gus Mustain menetap di Pondok Pesantren HY-Talun Hidayatul Mubtadiien Kediri dibawah asuhan KH. Rofii Ya’qub dari tahun 2014 hingga 2016 beliau menimba ilmu kepada para kyai antara lain KH. Anwar Mansur, KH. Abdullah Kafabihi Mahrus, KH. AHS. Zamzami Mahrus, KH. An’im Falahuddin Mahrus, dan para kyai lainnya. Diwaktu liburan Gus Mustain juga sempat tabarukan ngaji ke KH. Ahmad Yasin Asymuni di Pondok Pesantren Hidayatut Tullab Kediri.

Selama di Kediri, setiap Bakda Magrib dan Subuh Gus Mustain tabarukan Al-Qur’an menyetorkan Hafalannya di Pondok Pesantren Ma’unah Sari di bawah bimbingan KH. Abdul Hamid Abdul Qodir. Kemudian pada tahun 2018 hingga 2020, Gus Mustain melakukan tabarukan Al-Qur’an di Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak di bawah bimbingan KH. Najib Abdul Qodir, Gus Mustain rutin Jumat bakda magrib menyetorkan Hafalan Al-Qur’annya kepada Kyai Najib ini.

Pasca meninggalnya Mbah Kyai Najib, Gus Mustain tidak berhenti untuk belajar AL-Qur’an, beliau melanjutkan Tabarukannya kebeberapa Kyai antar lain dengan menyetorkan Hafalan Al-Qur’anya kepada KH. Ahmad Faizin yang bersanad kepada KH. Abdul Ghofur Demak. Semangat belajarnya dalam mendalami Al-Qur’an berbuah keindahan yaitu akhir tahun 2021 Gus Mustain dengan perjuangan yang tidak mudah bisa menyelesaikan Setoran Al-Qur’an dengan Qiroat Sab’ah, Qiro’at Asyaroh Sugro dan Qiro’at Asyaroh Kubro.

Sejak 2005 Gus Mustain mendapatkan Ijazah Puasa Dalail Al-Qur’an dan Dalail Solawat dari guru beliau KH. Fahrurrozi Midkhol, 2013 beliau juga mendapatkan Ijazah Puasa Dalail Khoirot dan Al Qur’an dari KH. Ahmad Basyir Kudus. Sejumlah Wirid beliau istiqomahkan semenjak muda di Pondok Pesantren sampai sekarang, antara lain Sholawat Nariyah 4444, Sholawat Badawi Kubro 4444, Dalail Khoirot, Ratib Al Haddad, Ratib Al Attos, Wirdul Latif, dan lain sebagainya.

  • Riwayat Organisasi di NU dan luar NU:

Gus Mustain Nasoha memiliki rekam jejak yang kaya dan beragam dalam berbagai organisasi, baik di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU), organisasi mahasiswa, maupun komunitas masyarakat. Dalam struktur NU, beliau pernah menjabat sebagai Ketua Lembaga Bahsul Masail PCNU Surakarta periode 2019–2022 dan kemudian dipercaya menjadi Pembina Lembaga bahsul masail ( LBM ) Surakarta untuk periode 2022–2024. Selain itu, Gus Mustain juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Lembaga Bahsul Masail Pondok Pesantren Al-Muayyad pada 2012–2013. Kiprah keilmuannya di bidang tafsir dan qiroat tampak dalam perannya sebagai anggota di Bidang Tafsir dan Qiroat JQH NU Kota Surakarta untuk periode 2022–2027, serta sebagai anggota Mudarosah JQH PWNU Jawa Tengah dalam bidang Qiroat Sab’ah sejak 2023. Beliau juga dipercaya menjadi Pengurus LPBH NU Jawa tengah 2024-sekarang.

Keaktifannya tidak hanya terbatas di Indonesia, tetapi juga merambah ke tingkat internasional. Gus Mustain merupakan anggota Robitoh Ato’ Wal Irfan 2019-sekarang, Anggota PCINU Amerika Serikat dan Kanada selama periode 2020–2023. Dalam organisasi kemahasiswaan, beliau menjadi Angkatan PMII Komisariat Kentingan UNS tahun 2009. Saat ini, Gus Mustain menjadi Pimpinan Dewan Asatidz Pondok Pesantren Darul Qur’an Surakarta, peran yang diembannya sejak tahun 2022. Dalam kapasitas akademik, beliau menjabat sebagai Direktur Pusat Studi Konstitusi dan Hukum Islam di Fakultas Syariah UIN Surakarta sejak 2020, serta dipercaya sebagai Ketua Komisi Fatwa MUI Surakarta pada 2023, beliau juga didaulat menjadi Ketua Pendidikan di Ikatan Pencak Silat Surakarta ( IPSI ). Di luar lingkungan NU, Gus Mustain berperan sebagai Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Nasional Ormas Gerakan Pemuda dan Rakyat Indonesia (GPRI) sejak 2015. Beliau juga pernah menjadi Kepala Madrasah Diniyah MDT Ma’hadil Islam Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien Tegal Arum Kediri pada periode 2014–2016. Selain itu, aktivitas organisasinya telah dimulai sejak usia muda, ketika beliau menjabat sebagai Dewan Galang Pramuka SMPN 1 Tawangharjo (2005–2006), Sie Bela Negara OSIS SMPN 1 Pulokulon (2005–2006), Ketua Umum PMR dan KIR SMAN 1 Pulokulon (2007–2008), hingga menjadi Satgas Dewan Kerja Ranting Pulokulon (2007–2008).

Gus Mustain juga aktif di berbagai komunitas dan organisasi lain, seperti menjabat di bidang Keilmuan dan Penelitian DPC PERMAHI Solo Raya pada tahun 2012–2013, Ketua Dewan Saka Pramuka Bakti Husada Grobogan dan Ketua Dewan Saka Pramuka Bhayangkara Panunggalan Kabupaten Grobogan (2007–2009), serta menjadi anggota dari Saka Wana Bakti Kabupaten Grobogan (2007–2008). Dalam dunia debat, beliau memimpin Komunitas Debat FH UNS sebagai Ketua Umum (2010–2012), serta menjabat sebagai Ketua Hukum dan Perundang-Undangan di Dewan Mahasiswa UNS (2011–2013). Kiprahnya yang luas mencerminkan dedikasi penuh dalam memajukan keilmuan, organisasi, dan masyarakat.

  • Karya Ilmiah Baik Internasional Maupun Nasional

Kesibukan berdakwah dan mengajar di Perguruan Tinggi tidak melupakan kewajibannya untuk menulis karya ilmiah baik dalam Bahasa Arab, Inggris dan Indonesia baik dalam bentuk buku, jurnal ilmiah dan artikel ilmiah, antara lain 1. Critical Analysis Of Judge Power In Indonesia, Viewed From Fiqih Comparison Of Mazhab, 2. Legalize Custom-Related Landownership Transactions: The Indonesian Experience, 3. Legalize Custom-Related Landownership Transactions: The Indonesian Experience . 4. Social Development Perspective in Child Custody Law Enforcement, 5.  Relevance of Religious Court Decisions on Marriage to National Development Policy Directions, 6. Penerapan Hukuman Mati di Indonesia, 7. Al-Habib Salim bin Jindan ( Ulama, Nasionalis, dan Pejuang Kemerdekaan ). 8. Kisah Juraij Ar-Rahib tentang Doa Ibu yang Mustajabah, 9.. Teknologi Biogas di Indonesia : Pemanfaatan, Tantangan dan Tinjauan Hukum Islam 2023, 10. Kawin Paksa Dalam Perspektif Hukum Islam, 11. Prespektf Hukum Positif Dan Pidana Islam Mengenai Aborsi, 12. Perlindungan pernikahan dini,  13. Analisis Maslahah Dalam Konsep Perwalian Pernikahan Anak Luar Nikah dalam HKI, 14. Putusnya perkawinan dalam Hukum Islam, 15. Korupsi Dalam Tinjauan Perpres No. 9 Tahun 2012, 16. Penerapan Asas Otonomi Daerah, 17.  Fiqih Dalam Kitab Nurul Burhan Karya Syaikh Muslih Bin Abdurrahman Al Maraqi, dan lain-lain

  • Juri Nasional maupun Internasional

Gus Ahmad Muhamad Mustain Nasoha tidak hanya dikenal sebagai seorang penulis dan ulama, tetapi juga sebagai juri dalam berbagai lomba ilmiah, baik tingkat nasional maupun internasional. Antara lain 1. Juri MQK Tafsir Al Maroghi oleh UMS Tingkat Internaisonal, 2. Juri MQK Fathul Muin – Al Fiyyah Nasional PBNU 2022, 3. Juri Tingkat Nasional : Musabaqah Hifdzil Qur’an 30 Juz diadakan oleh DQS 2021, 4. Juri Tingkat Nasional : Pidato Bahasa Arab diadakan oleh UNS 2023, 5. Juri Tingkat Nasional : MTQ Qira’ah Sab’ah diadakan oleh DQS 2023, 6. Juri Tingkat Nasional : MQK Kitab Fathul Wahhab di Karanganyar 2023. 7. Juri Tingkat Nasional : Debat Bahasa Arab antar PTS-PTS diadakan oleh UMS 2023. 8. Juri Tingkat Nasional : Musabaqah Hifdzil Qur’an 30 Juz Tahun 2023. 9. Juri Tingkat Nasional : Menulis Syair Bahasa Arab oleh PCNU Surakarta 2023. 10. Juri Tingkat Nasional : Pidato Bahasa Arab oleh UIN Surakarta 2021. 11. Juri Tingkat Jawa Tengah Jogja : MQK Fathul Qorib diadakan oleh UIN Surakarta 2023. 12. Juri Tingkat Regional : Debat Hukum antar Mahasiswa Hukum oleh UNS 2021. 13. Juri Tingkat Regional : Debat Hukum antar Mahasiswa Hukum oleh UNS 2023. 15. Juri Lomba Debat Hukum Nasional UNS 2024. 16. Juri Tingkat Nasional : Lomba Pidato Bahasa Arab UNS 2024 dan lain-lain.

6.     Riwayat Mengajar Kitab Kuning

Gus Mustain Nasoha memiliki pengalaman yang luas dalam mengajar kitab kuning, yang merupakan bagian integral dari pendidikan Islam tradisional di Indonesia. Berikut adalah daftar kitab kuning yang diajarkan, beserta lokasi dan lembaga di mana pengajaran tersebut berlangsung ( antara lain ):

  1. Kitab Fiqih Mahalli (Kanzur Roghibin)
    Gus Mustain mengajarkan kitab ini di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) PCNU Surakarta, memberikan pemahaman mendalam tentang fiqih yang sesuai dengan konteks lokal.
  2. Kitab Aqidah Mujazul Kalam
    Di Majelis Raudlatul Muhibbin Solo, beliau mengajarkan aqidah dengan pendekatan yang relevan untuk menguatkan pemahaman iman di kalangan santri.
  3. Kitab Fathul Muin
    Di Pondok Pesantren Al Muayyad, Mangkuyudan, Surakarta, Gus Mustain mengajarkan kitab ini, yang menjadi salah satu referensi penting dalam fiqih.
  4. Kitab Irsyadus Syari
    Pengajaran kitab ini berlangsung di PCNU Kota Surakarta, dengan fokus pada pengembangan wawasan syariat di kalangan pengurus NU.
  5. Kitab Fiqih Zubad
    Di Majelis Raudlatul Muhibbin Solo, beliau membahas kitab ini, yang memberikan perspektif luas tentang fiqih.
  6. Kitab Ihya’ Ulumuddin dan Sema’an Al-Qur’an
    Gus Mustain mengajarkan dua kitab ini di Majelis Al Warkopiyyah, Sukoharjo, yang merupakan penggabungan antara tasawuf dan tafsir.
  7. Kitab Tafsir Khozin
    Beliau mengajarkan tafsir ini di Masjid Al Muhsin, Pasar Kliwon, Surakarta, yang membantu jamaah memahami makna ayat-ayat Al-Qur’an.
  8. Kitab Ihya’ Ulumuddin dan Kitab Fiqih Fathul Muin
    Di Masjid Agung Surakarta, Gus Mustain memberikan pengajaran dua kitab ini, yang menekankan pada pengembangan spiritual dan fiqih.
  9. Kitab Tafsir Baidhowi
    Di Masjid Baitul Istianah, Kabupaten Karanganyar, beliau mengajarkan tafsir ini untuk memperdalam pemahaman Al-Qur’an.
  10. Kitab Hadis Riyadhus Solihin
    Pengajaran kitab hadis ini berlangsung di Masjid Al Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, yang memperkenalkan nilai-nilai hadis dalam kehidupan sehari-hari.
  11. Kitab Tafsir Sowi dan Sema’an Al-Qur’an
    Di Majelis Dalail Khoirot Gentan, Kabupaten Sukoharjo, Gus Mustain membahas tafsir ini dalam konteks pembacaan Al-Qur’an.
  12. Kitab Tasawuf Risalah Qusyairiya
    Di Gedung Joglo Dakwah Sakinah, Ngruki, Kabupaten Sukoharjo, beliau mengajarkan kitab ini, yang menekankan pada aspek tasawuf dalam kehidupan beragama.
  13. Kitab Nahwu Alfiyyah Ibnu Malik dan Kitab Fiqih Tadhzib
    Di Pondok Pesantren Al Muayyad, Mangkuyudan, Surakarta, Gus Mustain memberikan pelajaran tentang tata bahasa Arab dan fiqih.
  14. Kitab Rohmatul Ummah, Kitab Qowaid Asasiyah dan Kitab Zubadatul Itqon
    Di Pondok Pesantren Riyadhul Jannah, Kabupaten Sukoharjo, beliau membahas kitab-kitab ini untuk membentuk pemahaman dasar dalam fiqih dan Ulumul Qur’an.
  15. Kitab Syamail Muhammadiyah
    Di Masjid Amanah, Sangkrah, Surakarta, Gus Mustain mengajarkan kitab ini untuk memperdalam cinta dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW.
  16. Kitab Fiqih Perbandingan Madzhab Rahmatul Ummah
    Di Pondok Pesantren Miftahul Khoirot, Jebres, Surakarta, beliau membahas perbandingan madzhab dalam fiqih.
  17. Kitab Hadis Al Muwatho’
    Di Pondok Pesantren Omah Ngaji Al Ansori, Surakarta, Gus Mustain mengajarkan hadis-hadis yang diambil dari kitab ini.
  18. Kitab Hadis Bulughul Maram
    Di Masjid Al Mukmin, Banyuanyar, Surakarta, beliau membahas kitab ini untuk memahami dan mengamalkan hadis.
  19. Kitab Syarhil Ainiyah
    Di Majelis Raudlatul Muhibbin, Gawok, Sukoharjo, Gus Mustain mengajarkan kitab yang menggambarkan perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW dan Ulama salaf.
  20. Kitab Fiqih Taqriratus Sadidah
    Di Majelis Sakinah, Kabupaten Karanganyar, beliau memberikan pemahaman mendalam tentang fiqih dalam konteks kontemporer.
  21. Kitab Hadis Subulus Salam
    Di Masjid Al Faifi, Ngasem, Bolon, Karanganyar, Gus Mustain membahas kitab ini untuk menjelaskan jalan-jalan keselamatan menurut hadis.
  22. Kitab Fiqih Nailur Roja’ dan Sema’an Al-Qur’an
    Di Majelis At Tasnim, Surakarta, beliau mengajarkan kitab ini yang menggabungkan fiqih dan Al-Qur’an.
  23. Kitab Tafsir Jami’ul Bayan
    Di Masjid Nurul Huda, Butulan, Sukoharjo, Gus Mustain memberikan tafsir yang komprehensif tentang ayat-ayat Al-Qur’an.
  24. Kitab Tafsir Jami’ul Bayan
    Pengajaran kitab ini juga berlangsung di Masjid Muslim, Mangkuyudan, Surakarta, untuk memperluas pemahaman tafsir di kalangan jamaah.
  25. Kitab Fiqih Fathul Qorib
    Di Salon AUFA, Mangkuyudan, Surakarta, Gus Mustain mengajarkan kitab ini yang terkenal dalam fiqih.
  26. Kitab Fiqih Minhajut Tholibin
    Di Pondok Pesantren Al Muayyad, Mangkuyudan, Surakarta, beliau membahas kitab yang memberikan panduan bagi para pelajar.
  27. Kitab Usul Fiqih Waraqat dan Kitab Mabadiul Awaliyah Qowaidul Fiqhiyyah
    Di Pondok Pesantren Darul Quran, Cemani, Ngruki, Sukoharjo, Gus Mustain memberikan pelajaran tentang dasar-dasar usul fiqih.
  28. Kitab At Tibyan fi Adabi Hamalatil Qur’an
    Pengajaran kitab ini juga dilakukan di Masjid Sedahromo Sukoharjo, yang semakin memperkuat pemahaman ilmu menghafal Al -Qur’an.
  29. Kitab Qowaid Fiqhiyyah
    Di Majelis Raudlatul Muhibbin Solo, beliau mengajarkan kaidah-kaidah fiqih yang penting untuk dipahami.
  30. Kitab Tasawuf Bidayatul Bidayah
    Di Majelis Asyiqul Jannah, Surakarta, Gus Mustain mengajarkan kitab ini, yang memberikan pengantar tentang tasawuf.
  31. Kitab Fathul Qorib
    Di KMO UFA Jawa Tengah, beliau mengajarkan kitab ini yang menjadi rujukan dalam fiqih.
  32. Kitab Zadul Labib Syarah Taqrib
    Di Masjid Hadi Al Mustaqim, Gus Mustain memberikan pengajaran kitab ini yang mengupas tentang kaidah-kaidah fiqih.
  33. Kitab Hasyiyah I’anatut Thalibin
    Pengajaran kitab ini juga dilakukan di Masjid Raya Syekh Zayed, yang semakin memperkuat pemahaman fiqih di kalangan jamaah.
  34. Kitab Fathul Wahhab
    Di Masjid Hasyim Al Hadi Mujahidin, Gus Mustain mengajarkan kitab ini yang menekankan pentingnya fiqih dalam kehidupan sehari-hari.
  35. Kitab Zadus Salik Syarah Alfiyyah Ibnu Malik
    Di Madrasah Diniyyah Wahidiyah Pondok Pesantren Al Muayyad, Gus Mustain mengajarkan kitab ini, yang merupakan syarah dari kitab nahwu klasik yang mendalami tata bahasa Arab.
  36. Kitab Fathul Muin
    Pengajaran kitab ini juga dilakukan di Masjid Agung Sukoharjo, yang semakin memperkuat pemahaman fiqih di kalangan jamaah.
  37. Kitab Ummahatul Mu’minin
    Pengajaran kitab ini juga dilakukan di Masjid Agung Al Madaniyyah Karanganyar, yang semakin memperkuat pemahaman akhlak indah istri-istri Nabi.
  38. Kitab At Tibyan fi Adabi Hamalatil Qur’an
    Pengajaran kitab ini juga dilakukan di Pondok Pesantren Al Ijabah Surakarta, yang semakin memperkuat pemahaman ilmu menghafal Al -Qur’an.

Dengan pengalaman yang luas dalam mengajar berbagai kitab kuning di berbagai lembaga dan masjid, Gus Mustain Nasoha berperan aktif dalam memperdalam pengetahuan agama di kalangan santri dan masyarakat umum. Setiap pengajaran yang beliau lakukan tidak hanya mengedepankan pemahaman akademis, tetapi juga praktik spiritual yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Buka WhatsApp
Informasi Lanjut
Informasi Lebih Lanjut Kirim WA ke Admin Raudlatul Muhibbin Al Musta'iniyyah Surakarta